Polsek Meukek Inisiasi Dialog Kebangsaan untuk Perkuat Semangat Persatuan dan Keamanan Wilayah
Tribratanewsacehselatan – Polsek Meukek Polres Aceh Selatan Polda Aceh menggelar Acara Diskusi Kebangsaan bertema “Merawat Damai dalam Bingkai NKRI Menuju Aceh Meusyuhu yang Bersyariat” di Aula Kantor Camat Meukek, Desa Kuta Baro. Kegiatan ini menjadi sarana memperkuat nilai kebangsaan, meneguhkan komitmen menjaga stabilitas kamtibmas, serta membangun ruang dialog positif antar unsur masyarakat di Kecamatan Meukek, Jumat, 28 November 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri unsur Forkopimcam, tokoh KPA, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya sebagai wujud kuatnya sinergitas di tingkat daerah. Kehadiran lintas elemen masyarakat menunjukkan keseriusan bersama dalam menjaga keamanan wilayah, mencegah potensi gangguan sosial, serta memperkuat perdamaian berkelanjutan sesuai spirit MoU Helsinki.
Kapolres Aceh Selatan AKBP T. Ricki Fadlianshah, S.I.K., melalui Kapolsek Meukek Iptu Subagiyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa menjaga kedamaian bukan hanya tugas aparat, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat. “Kami berharap koordinasi dan kebersamaan yang telah terjalin selama ini terus dipertahankan. Mari kita saling menjaga, menghindari provokasi, dan bersama memastikan penyelenggaraan Pilciksung berjalan aman, damai dan lancar,” tegas Kapolsek.
Pada kesempatan tersebut, Camat Meukek T. Iqbal Hidayatullah, S.Ag mengapresiasi inisiatif Polsek Meukek menyelenggarakan Diskusi Kebangsaan. Ia menegaskan bahwa situasi aman dan damai yang dirasakan masyarakat saat ini merupakan wujud kerja sama semua pihak, sehingga diperlukan partisipasi aktif masyarakat dalam mempertahankan keharmonisan sosial, memperkuat nilai persatuan, serta menjaga ketertiban di lingkungan masing-masing.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi, doa bersama dan foto bersama, serta berlangsung aman, tertib dan lancar hingga pukul 11.00 WIB. Polsek Meukek berharap melalui kegiatan ini, nilai kebangsaan dan kekompakan masyarakat semakin kuat sehingga terwujud Aceh Meusyuhu yang bersyariat—aman, damai, dan sejahtera dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).[Humasresasel]
